Asumsi Regresi : Uji Normalitas Residual dengan Kolmogorov – Smirnov

Ini adalah contoh sederhana tentang penghitungan uji normalitas dari residual dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 13.0. Silahkan bgai yang pingin mencoba, unduh dulu datanya di sini…

Langkah pertama : Regresikan variabel X dengan Y. Klik regression –> masukkan variabel dependent Y ke kolom Dependent, dan masukkan X ke kolom independent(s) –> Klik ‘Save’, kemudian akan mucul kotak dialog ‘Linear Regression: Save’ –> Pada kotak ‘Predicted Values’, centang ‘Unstandardized’ –> Klik Continue –> OK.

reg1

Sehingga akan muncul nilai prediksi dari Y dengan nama kolom PRE_1.

Langkah kedua : Menghitung nilai residual, yaitu pengurangan data asli  dengan nilai prediksi dari Y. Klik menu Transform –> Compute –> pada Target Variable ketikkan nama ‘Rasidual  –> masukkan Y dan Unstandardized Predicted Value ke dalam kotak Numeric Expression kemudian klik OK. Sebagaimana tampak pada gambar di bawah ini.

reg2

Sehingga keluarkah output baru dengan tambahan kolom dengan nama “Residual”, sebagaimana tampak pada gambar di bawah ini.

reg3

Langkah ketiga : Melakukan uji normalitas residual. Klik menu Analyze –> Non Parametric Test –> Pilih 1-Sample K-S –> masukkan variabel Rasidual ke dalam ‘Test Variable List’ –> centang pada kotak ‘Test Distribution’ normal. –> OK

reg4

KESIMPULAN :

Terlihat bahwa nilai P-value yaitu Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0.913 >  0.05. sehingga disimpulkan bahwa residual telah memenuhi asumsi distribusi normal. Tampak juga secara visual gambar di bawah ini, titik-titik residual mengikuti pola garis lurus.

Normality Residual Plot

Normality Residual Plot

By : Azwar Rhosyied

133 thoughts on “Asumsi Regresi : Uji Normalitas Residual dengan Kolmogorov – Smirnov

  1. saya sudah melakukan uji kolmogrov smirnov tetapi hasil dari asimp sig. nya 0,000 dibawah nilai 0,005, bagaiman mengatasi supaya data saya berdistribusi normal?

  2. @tety
    Coba lakukan transformasi data, yaitu dengan menstandartkan datanya. Rumusnya : (data-rata2nya) dibagi standar deviasinya. Setelah itu lakukan uji kolmogorov smirnov lagi thd data yang sudah ditransformasi tadi. Terima Kasih

  3. saya sudah lakukan uji normalitas terhadap pengaruh profitabilitas perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan n=100. ternyata data saya tidak normal (rencananya saya mau mengabaikan uji normalitas ini karena data yang saya peroleh adalah data akurat berupa laporan keuangan perbankan yang menjadi objek penelitian)….apa yang harus saya harus lakukan dan bisa ngak jika uji normalitas ini saya abaikan (jika boleh ada ngak teori yang mendukung ini)…. tolong ya mbak/mas………………..

    • Setahu saya tidak perlu anda melakukan uji normalitas data anda, yang anda perlu uji normaliatas adalah residualnya, itu jika analisa yang anda pake adalah semisal regresi. Semoga membantu

      • maaf pak saya mau tanya adakah teori yg menyebutkan bahwa regresi inier berganda tidak perlu uji normalitas dta tapi residualnya saja,,karena sya selalu dtya sma dosen masalah itu

  4. Admin :
    @tety
    Coba lakukan transformasi data, yaitu dengan menstandartkan datanya. Rumusnya : (data-rata2nya) dibagi standar deviasinya. Setelah itu lakukan uji kolmogorov smirnov lagi thd data yang sudah ditransformasi tadi. Terima Kasih

    pak untuk melakukan transform data, pake TRANSFORM – COMPUTE hingga menjadi (Y – Mean (Y))/SD(Y) atau dihitung di raw datanya?

      • Salam Kenal Pak
        Saya mau tanya untuk memasukkan rumus dari Deriany tadi menggunakan (Y – Mean(Y))/SD(Y) sudah saya cobakan, tetapi masalahnya penulisan Mean dan SD itu tidak bisa diisi dengan satu variabel, maksud saya di dalam kurung Mean dan SD itu ada tanda koma nya, seperti ini
        (Y – Mean(… , …))/SD(… , …)

        Mohon bantuannya Pak. Variabel yang saya gunakan untuk transformasi data tersebut adalah P1, jadi rumus saya
        (P1-Mean(…,…))/SD(… , …) nah yang tanda titik titik itu diisi apa Pak?

      • Pak, sudah saya gunakan cara diatas, dan cara yang digunakan @Deriany tetap saja data penelitian saya tidak normal, lalu saya gunakan z-score agar data normal, tetapi data saya malah kena heteros, bgm y pak? mhon pencerahannya..mksh

  5. mas, klo menghitung uji K-S itu ap harus nilai per Item klo data tersebur dari kuesioner? klo tidak ap alasan nyy?
    trmksh..

    • @azhar
      Iya per item. Item pertanyaan dalam kuesioner itu biasanya menjadi variabel bebas si peneliti. Sepanjang yang saya tahu, kebanyakan variabel dalam kuesioner yang didalamnya diperlakukan asumsi normalitas data, berbentuk konstruk. Nah jika demikian maka bukan uji K-S lagi yg dipakai, tetapi uji normalitas multivariate.

      Semoga bisa menjawab. Terima kasih

    • @azhar
      r partial negatif menandakan hubungan yang tidak searah. Misal hubungan antara kebaikan akhlak seseorang dengan banyaknya teman yang ia miliki, kalo r partial negatif, maka interpretasinya : semakin baik akhlak seseorang maka semakin sedikit teman yang ia miliki. semoga bisa dipahami. Terima kasih

  6. Pak, misal hasil uji K-S residual saya belum normal (di bawah 0.05), apa yg harus sy lakukan? Data apa yang harus saya treatment? Oiy, kenapa hanya residul yang dtreatment dan bukan per variabel? terima kasih.

  7. siang pak…
    saya mau tanya kalau menguji normalitas regresi dengan 2 variabel bebas, apakah pakai residual juga? residualnya dari Y??
    kalau menguji normalitas data bukan regresi apakah pake residual juga atau per datanya??
    terima kasih

  8. pak saya mw tnya,, saya baca tanya jawab diatas katanya tidak perlu melakukan uji normalitas pada variabel,tetapi langsung uji normalitas pada data residualnya.. sy gak ngerti knp??
    trus tujuan uji normalitas data residual itu ap??yg dimaksud dgn data residual tu apa juga???
    mohon bantuannya ya pak…sy sgt membutuhkan jawaban ini..

    • @dewi data residual adalah data hasil pengurangan data prediksi Y dengan data fakta Y. Tujuannya sebagai asumsi untuk mengukur signifikansi paramternya.

  9. selamat malam, saya punya 2 pertanyaan mengenai uji normalitas dengan menggunakan KS
    1. apa bedanya uji KS dengan menggunakan langkah a) analyze->descriptive statistic-> descriptive dengan langkah b) analyze->non parametric test->KS. apabila measure data saya scale, maka langkah yang mana yang harus saya gunakan?
    2. bagaimana cara meng-outlier data yang tidak normal? tolong dijelaskan langkah-langkahnya
    terimakasih

  10. kalo hasil uji kolmogorof smirnov sy tuw signifikansi nya 0,0000. dan sy udh tranform data k berbagai bentuk, tp hasilnya masih aja g normal. pernah normal tp malahan kena heteros, trs gda variabel yg signifikan. tuw gmn pak?

  11. mas, saya mau tanya..
    residual model saya itu tidak normal,,
    saya menggunakan regresi data panel dengan variabel dummy (FEM),,
    nah dibuku itu, jika tidak normal maka data ditransformasi…
    pertanyaanya, apakah semua data termasuk dummy variabel itu perlu ditransformasi?
    trimaskaih…
    saya menggunakan buku ghozali dan alat analisis SPSS…

  12. Saya mau bertanya, mohon bantuan tim PDA ya…. Tolong banget, please… Please…
    Minta tolong juga kalau mau tim PDA bisa kirim via email…
    Penelitian saya punya regresi sbb:
    1. ROE = α0 + α1 VAIC + ε
    2. ROE = α0 + α1 VACA + α2 VAHU + α3 STVA + ε
    3. ROA = α0 + α1 VAIC + ε
    4. ROA = α0 + α1 VACA + α2 VAHU + α3 STVA + ε
    Saya sudah coba melakukan uji normalitas seperti dalam artikel PDA tertanggal 21 Agust 2009 yang berjudul “Asumsi Regresi: Uji Normalitas Residual dengan K-S”.
    Hasilnya menunjukkan Sig sebesar 0.086 dari residual regresi pertama dan Sig sebesar 0.075 dari residual regresi kedua. Namun, dari residual regresi ketiga dan keempat menunjukkan Sig sebesar 0.000.
    Pertanyaan saya:
    1. Apakah saya boleh katakan “bahwa semua data yang digunakan dalam sampel penelitian dari persamaan regresi pertama dan kedua telah memenuhi asumsi normalitas tetapi untuk semua data yang digunakan dari regresi ketiga dan keempat belum memenuhi asumsi normalitas”? Mengingat bahwa data yang digunakan dalam regresi-regresi tersebut kan sama.
    2. Apa ya kira-kira yang menyebabkan hasil uji normalitas dari residual tersebut yang satu bisa normal tetapi yang lain tidak normal?
    3. Apa yang harus saya lakukan supaya Sig dari residual regresi ketiga dan keempat bisa jadi normal? Bagaimana langkah-langkah penyelesaian solusi tersebut?
    Sekali lagi mohon bantuannya ya… Please… Saya akan sangat berterima kasih banyak jika tim PDA mau membantu saya… Tetapi sebelumnya saya ucapkan terima kasih juga… Maju terus PDA!

  13. Saya ingin bertanya, apabila data tersebut tidak normal bagaimana ya?

    Sebelumnya, saya diberitahu oleh teman saya kalau menghitung normalitas residu dengan cara memilih unstandardized di kotak ‘residuals’. Apakah cara tersebut juga benar? Karena setelah dicoba, hasilnya berbeda dengan cara yang diterangkan di atas.
    Terima kasih.

  14. mau tanya semisal uji normalitas residual yang tidak terpenuhi saya abaikkan boleh atau tidak sedangkan uji independensi residualnya terpenuhi(untuk model ARIMA).

  15. saya mw tanya :
    1. saya uji normalitas dengan variabel moderating,
    dimana pada kolom independen saya masukin variabel moderating dan independen, salah tidak ya???

    2. untuk uji hipotesis saya pake uji residual, dibuku Ghozali yg saya baca, mengatakan bahwa uji residual fokus pada lack of fit. jika koefisien parameternya minus, maka variabel tsb benar adalah variabel moderating. yg saya gag ngerti, klo menilai lack of fit, dan hasil koef.parameter minus, np dikatakan variabel adalah bnr moderating??

    tolong penjelasannya ya….
    udah mw kumpul TT

  16. Bagaimana cr menampilkan normaliti plotnya?
    Krn setelah mengikuti langkah2 diatas pd hasilnya tidak ada normaliti plotnya.
    Terimakasih.

  17. Dear Pak Azwar,

    Saya melihat blog bapak sangat membantu saya dalam melakukan pengujian statistik. Namun ada yang ingin saya tanyakan.
    Beberapa orang menyatakan yg harus normal itu variabelnya, sehingga harus di test variabelnya bukan residualnya. Mana yang benar ya pak? Mungkin bisa disertakan sumbernya Pak.

    Hasil test yang saya lakukan dengan cara Bapak menghasilkan data normal
    Hasil test dengan cara Bapak tetapi yg ditest adalah variabel menghasilkan 1 variabel tidak normal
    Hasil test dengan cara dibawah ini, menghasilkan semua variabel tidak normal.
    Mohon pencerahannya Pak.

    Test lain yang saya dapatkan juga di internet adalah dengan klik Analyze>>descriptive statistics>>explore lalu semua variabel dimasukkan dalam dependen list.
    Klik Plots dan pada dialog Explore:plots diberi tanda centang pada Normality plots with test lalu klik continue>OK. hasilnya baru dilihat pada nilai signifikansinya.

  18. pak,,
    saya mo tnya,,

    saya pake 3 var,, yaitu y, x1, x2

    apabila saya punya data awal sebanyak 100 data, namun dari data tsb 88 data (y, x1, x2) ratio nya negatif,, sehingga distribusi nya menjadi TIDAK NORMAL ..

    data yang ratio positif terdapat 12 data (y, x1, x2) ..

    apa yg harus dilakukan menanggapi hal semacam itu pak agar data saya berdistribusi normal ??

    thx

  19. Mau tanya, nilai normalitas data saya, satu variable independent dan 5 variable dependent —-> dng hasil dr test normality Kolmogorov-Smirnov hasilnya dibawah 0.05 yaitu 0.000.

    Dengan menggunakan uji residual spt diatas, hasilnya Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.188 yang berarti normal. Karena data variable dependent saya 5, berarti saya harus menghitung 5 kali masing2 residualnya atau bagaimana. Terima kasih.

  20. saya mau tanya beberapa kasus ini:
    1. hasil uji normalitas saya pakai kolmogorov tidak normal sebarannya,
    2. tapi linearitas hasilnya linear.
    3.kemarin disarankan disuruh cek nilai residunya, kemudian dari nilai residu itu di uji normalitas pakai kolmogorov dan hasilnya normal.
    4. tetap ingin pakai pearson product moment tapi syarat product moment kan harus linear dan normal kolmogorovnya.

    ada referensi buku atau pernyataan yang membolehkan tetap pakai pearson product moment walaupun hasil normalitas gak normal, tapi linear.

    terimakasih.

  21. selamat malam pak…
    saya mau tanya beberapa kasus ini:
    1. hasil uji normalitas saya pakai kolmogorov tidak normal sebarannya,
    2. tapi linearitas hasilnya linear.
    3.kemarin disarankan disuruh cek nilai residunya, kemudian dari nilai residu itu di uji normalitas pakai kolmogorov dan hasilnya normal.
    4. tetap ingin pakai pearson product moment tapi syarat product moment kan harus linear dan normal kolmogorovnya.

    ada referensi buku atau pernyataan yang membolehkan tetap pakai pearson product moment walaupun hasil normalitas gak normal, tapi linear.

    terimakasih.

  22. uji residual kolmogorov smirnov jika waktu regresi yg saya pake residuals – unstandardized bisa tidak untuk uji 1 sample K-S nya?? apakah itu sama nilainya dengan residual ( selisih dari Y(predicted) – Y(fakta)?? tq

    • Residual output dari pemodelan regresi bisa berupa :
      – unstandardized : residual = e = selisih dari Y(predicted) – Y(fakta)
      – standardized : residual yang di standardkan = (e-mean(e))/standardeviasi(e)

      Untuk uji asumsi kenormalan digunakan residual unstandardized

      Maaf baru bisa reply

  23. Mau tanya pengujian normalitas residual ini dilakukan per variabell apa per sub struktur karena saya menggunakan path analysis.
    Terima kasih

    • Uji asumsi residual dilakukan pada residual hasil pemodelan regresi.
      jadi
      misal antara X1-Y –> residual pada model X1-Y
      misal antara X1+X2-Y –> residual pada model X1+X2 -Y

      Maaf baru bisa reply

  24. pak, mau tanya, untuk perhitungan nilai preditif itu untuk mutivariat bagaimana?? apakah langsung X1, X2 terhadap Y ???
    bagaimana jika menggunakan 2 variabel X dan 1 variabel Y , dengan Varabel X2 sebagai intervening???

  25. Pak, saya mau tanya..Apakah kalau penelitian saya tidak memiliki variabel Y dapat dilakukan uji asumsi klasik (normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi)??
    Kalau bisa, uji apa yang harus saya gunakan??

    • Uji asumsi klasik itu digunakan di regresi. Di analisis regresi harus ada variabel independen (x) dan variabel dependen (y).
      Jika mbak Hannyta tidak ada variabel Y nya, metode apa yg digunakan ya?.

      Maaf baru bisa reply

      • Penelitian saya adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Harusnya saya tidak melakukan uji asumsi klasik?? Hanya uji validitas dan reliabilitas nya juga tdk apa-apa dong ya??
        Thank’s

      • Benar, karena tdak memakai regresi, berarti tdak perlu uji asumsi klasik. cukup validitas n reliabilitas

  26. Pak, saya mau tanya..Kalau penelitian saya tidak mempunyai variabel Y apakah masih dapat dilakukan uji asumsi klasik (normalitas, hetero, multikol, autokorelasi)??
    Jika bisa uji apa yg harus saya lakukan??
    Thx

  27. Haii…. mohon bantuan info tentang uji normalitas ini. Saya membuat tesis dengan kuesioner dgn 3 variable X dan 1 var Y, dimana masing2 variable saya buat kuesioner 10-30 pertanyaan.
    Bagaimana saya uji validitas, reabilitas dan normalitasnya? Apakah nilai dari smua pertanyaan masing” variable ditotal atau dicari rata” nya??

  28. pak saya mau tanya klo misalnya ada salah satu variabel menggunakan data kuisioner trus variabel sisanya menggunakan data bentuk rasio bagaimana cara mengolahnya jika menggunakan uji regresi pak?

    • Untuk regresi, ada 2 alternatif :
      1. regresi linear
      -var. dependen : interval, rasio
      – var. independen : interval, rasio
      nominal, ordinal -> regresi dummy

      2. regresi logistik
      -var. dependen : nominal, ordinal
      – var. independen : interval, rasio, nominal, ordinal

    • klau boleh tau, yg brbentuk rasio itu variabl dependen or independen?.
      Var indepenen n dependen rasio – rgresi linear
      Var dependen kategori, independen rasio/kategori – rgresi logistik

  29. Pada teori central limit dikatakan bahwa ukuran sampel n > 30 sudah memenuhi kriteria berdistribusi normal. Pertanyaan saya, yang lebih ‘penting’ itu jumlah n nya > 30, atau harus lolos uji normalitas wlaupun jumlah datanya kurang dari 30? Saya sedang mnyusun skripsi dmn n=30 (pas 30) pakai multipel regresi. Berarti jika data saya lolos uji normalitas,
    maka otomatis memenuhi syarat untuk melakukan multipel regresi, wlopun jumlah n=30??
    Mohon pencerahanya Pak.
    Terimaksih sebelumnya.

    • Berapapun ukuran data tetap dilakukan uji normalitas, karena ada kemungkinan kondisi dimana data tdak normal, sperti jika ada data outlier. Namun uji asumsi normalitas dilakukan pada ansisis2 trtentu. tidak smua membutuhkn uji ini.
      Jika boleh tau, ini dgunakn untk analiis apa?.
      Betul n=30, uji asumsi normal terpenuhi–> data normal

  30. pagi pak, saya mo tanya, saya sedang menyusun skripsi, saya mengambil data dari ICMD dan menggunakan 1 variabel terikat dan 3 variabel bebas.
    saya sudah menguji normalitas nya dengan menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov dan hasilnya, 2 variabel bebas saya tidak normal. saya juga sudah menguji dengan menggunakan uji asumsi klasik (autokorelasi, heteroskedastisitas, multikolinearitas) dan hasilnya data saya memenuhi uji asumsi klasik tersebut.
    saya sudah mencoba untuk men-treatment variabel bebas saya yg tidak normal dengan menggunakan cara di atas (X1-pre_1) dan hasilnya normal.

    pertanyaan saya, apakah langkah-langkah yang telah saya lakukan sudah benar? ataukah ada yang salah dari tahapan yang saya lakukan?

    terimakasih

  31. Untuk regresi, tidak perlu menguji kenormalan masing-masing variabel.
    Yg perlu di uji hanya lah pada residual.

  32. pagi pak,,,
    saya mau tanya, jika data saya hasil kuisioner dan varibel terikat saya ada 2 dan variabel bebasnya ada 3, uji normalitas mana yang harus saya gunakan dan alasannya apa??
    mohon penjelasannya pak

    taerimakasih

  33. Siangkan Pak, mohon bantuannya, saya sudah menggunakan cara Bapak dengan lag untuk menghilangkan masalah autokorelasi, tetapi tetap saja terjadi masalah autokorelasi di mana d<du (1,713<1,721) bagaimana yah? mohon bantuannya.

    • Penyebb data tdk normal :
      – data mengikuti dstribusi lain. Munkn ekponensial, weibul, dll
      – ada data outlier
      – jka yg d uji residual regresi, biaa jdi krena salah pemilihn model

  34. Mohon bantuan Pak… apakah panel data regression memerlukan uji asumsi klasik? Bagaimana jika salah satu asumsi (ex: normalitas) tidak terpenuhi? Terimakasih sebelumnya…

    • Dear Mariana,
      Betul analisis regresi data panel tetap memerlukan uji asumsi klasik.
      Jika residual tidak normal, ada 2 alternatif :
      – transformasi data
      – deteksi outlier. jika ada outlier maka data tsb tidak di ikutkan ke model atau melakukan regresi robust

  35. mohon bantuan pak..saya penelelitian dengan variabel tergantung SRL dan variabel bebas pola asuh dengan 4 jenis pola asuh,,untuk srl nya sudah normal tapi untuk pola asuhkok tidak normal,,apa penyebabnya ya pak?? terimakasih sebelumnya..

  36. maav pak mau nanya, saya sudah melakukan uji validitas dan semua data valid, tp ketika mmelakukan uji normalitas hanya ada 2 variabel yang normal. knp bisa begitu ya pak? dan sebaiknya saya menggunakan alat analisis apa ya? trima kasih bantuannya

  37. mhn bantuannya…sya sdg melakukan analisis perbandingan, sya menggunakan regresi..data yang sya gunakan pada populasi 1 sudah > 30 tp pada populasi ke 2 < 30 apakah sya tetap dapat melakukan uji regresi dgn kekurangan data tersebut??mhn djwb..trm ksih,,

  38. maaf pak saya mau tanya, kalo saya menggunakan uji normalitas per variabel dan ada 3 var independen yang tidak normal itu menggunakan alat analisis apa? dan sebenernya boleh tidak pak saya menggunakan semua variabel dijadiikan satu tes normalitas? mohon bantuannya pak. makasih.

  39. Pak, saya mau tanya jika variabel independen (X1) n nya kurang dari 30 apakah bisa memakai regresi ganda pak?? dan ketika n<30 hasil uji normalitas nya menyatakan data berdistribusi normal apa bisa memakai regresi pak?? skripsi sya ttg pengaruh X1,X2,X3,X4, X5 thdp Y dgn n =5. mohon penjelasannya pak,.dan teori ttg ketentuan n untuk regresi berganda pak

  40. pak saya mau tanya, penelitian saya hanya menggunakan 1 variabel (X) dan 1 variabel (Y) apakah masih menggunakan uji asumsi klasik? tapi saya menggunakan korelasi pearson bagaimana itu penyelesaiannya?

  41. Salam kenal pak, mau tnya jika ada 5 var.independen dan 1 var.dependen. Jika var dependennya tdk normal,maka yg dilakukan transformasi yg tdk normal tsb atau jg termsk var.independen yg normal? Apakah ada teori yg mendukung bhwa data yg telah ditransform saat dilakukan uji regresi lg hasilnya tdk bias? Mohon bantuannya,terima kasih

  42. sore pak.. saya mau tanya, saya melakukan penelitian dengan 1variabel independen 1dependen dan 1moderating.. disini uji asumsi klasik kan wajib dipenuhi sebelum melakukan regresi..
    pertanyaan saya apabila saya sudah melakukan uji asumsi klasik dan hasilnya ada yang belum memenuhi persyaratan apa yang harus saya lakukan?

  43. pak saya mw bertanya.saya menguji 8 variabel.tp hanya 2 yg normal distribusi datanya.lalu laiinya nilai asymp=0.000.lalu bagaimana pak?jika sudah sitransformaikan datanya tetap belum normal?mhn bantuannya

  44. maaf pak..saya mau tanya. saya sedang menyelesaikan skripsi saya. saya menstransform data saya karena sebelumnya tidak normal. lalu saya disuruh dosen saya mencari teori yang memperbolehkan dan mendukung transformasi data. mohon bantuan nya mengenai teori tersebut.

  45. saya mau tnya, apakah bisa menguji variabel intervening dengan menggunakan regresi ordinal?skripsi saya berjudul pengaruh perataan laba terhadap nilai perusahaan dengan kualitas laba sebagai variabel intervening.perataan laba saya menggunakan variabel dummy.apakah masih bisa tetap menggunakan path analisis tetapi menggunakan pengujian ordinal hanya pada perataan labanya saja?atau tidak menggunakan path analisis karena telah menggunakan ordinal tetapi kualitas laba juga dijadikan variabel X2 dan perataan laba dijadikan X1,nilai perusahaan dijadikan y?mohon bantuannya.terima kasih

  46. maaf pak, saya mau tanya.. saya sedang menyelesaikan skripsi saya yang menggunakan uji t berpasangan. tp data saya tidak memenuhi uji normalitas. saya udah coba transform, buang outliers. tp masih aja gak normal.. apakah saya bisa melanjutkan uji peneltian saya jika tidak memenuhi uji normalitas tersebut? terima kasih sebelumnya pak..

  47. salam pak,,
    saya mau bertnya mengenai uji autokorelasi ?jika terdpat autokorelasi itu berarti knpa ya pak ?
    padahal data saya sudah normal,
    terima kasih, mohon penjelesannya ….

  48. Saya mau tanya, jika data tidak terdistribusi normal dilihat dt asym 2 tailed pun < 5% tetapi utk hasil uji asumsi klasik, uji-t, uji-f tdk masalah data ok…jd sy datanya hrs bgaimana??? Mohon penjelasan + bantuannya..karena sy sdg revisi utk mengejar target skripsi… Makasih

  49. assalamualaikum pak, kalo keputusan untuk uji k-s diatas dikatakan normal jika nilainya >0.05. itu untuk level signifikansi 5% saja atau semuanya pak. karena dalam penelitian saya uji t nya menggunakan level signifikansi 10%. jadi keputusan untuk data apakah normal atau tidaknya bagaimana tetap >0.05 atau lainnya? terima kasih pak

    • Keputusannya data normal jika nilai P value > taraf signifikansi. Taraf signifikansi dapat bernilai 5%, 10% atau lainnya tergantung peneliti.
      Jadi jika Anda akan menggunakan 10% juga boleh. jadi normal jika nilai P value > 0.1

  50. Siang, saya mau bertanya, saya menggunakan data yg bersifat harian, dgn 1 variabel dependen dan 4variabel independen dgn periode 5 tahun dimana data saya berjumlah >100.000 data. dari data tersebut, setelah diuji normalitasnya tidak lewat.

    waktu saya akan melakukan outlier, itu diambil dari masing2 variabel, atau saya boleh mengoutlier dari Zscore berdasarkan nilai residualnya tidak ya?

    • Regresi yg anda gunakan regresi apa?. Jika menggunakan regresi linear berganda, untuk deteksi outlier ada bberapa jenis yaitu :
      -DFFITS
      -Cook DIstance
      – z score.
      – dll
      Z score bisa digunakan pada masing2 variabel maupun residual. Namun akan lebih bagus jika residual, karena residual merupakan hasil gabungan dari model

  51. maaf pak mau tanya, peneilitian saya menggunakan 6 variabel independen, dua diantaranya adalah variabel dummy. apakah semua variabel independen yang dimasukan untuk mendapatkan nilai residual untuk pengujian normalitas. atau variabel dummynya tidak perlu dimasukkan. soalnya saya ada dengar katanya untuk uji normalitas variabel dummy tidak perlu dimasukkan. mohon jawabannya. Terima Kasih

    • Jika model regresinya menggunakan variabel independen yg termasuk var dummy, maka uji normalitas residualnya juga dilakukan pada residual hasil model tersebut (hasl model dgn variabel dummy)

  52. halo pak, saya riama.
    saya mau nanya pak.
    saya melakukan uji F dengan y=produktivitas, x1=umur, x2=pengalaman
    kerja dan x3=pendidikan terakhir.
    nah, nilai signifikan uji F (yg ditabel anova) itu= . (cuma titik aja
    pak) dan R-square nya itu 100, serta nilai-nilai residualnya 0
    semua… itu bagaimana ya pak menjelaskannya.
    terimakasih pak untuk kesediaan membagi ilmunya 🙂

    • Dear Riama,
      itu mungkin entri data yang salah.
      Yg dgunakan menu analyze>regression atau analyze>compare means atau analyze>general linear model?

  53. SAYA MAU TANYA UNTUK UJI NORMALITAS KOLMOGOROV.
    1. JIKA VARIABEL SAYA ADA X1 X2 X3 X4 DAN ADA VARIABEL MODERATING. aPAKAH VARIABEL MODERATING BISA DIMASUKKAN SBG VAR INDEPENDEN DLM UJI KOSMOGOROV?

    2. HASIL SPSS UJI KOLMOGOROV, X2 DAN VARIABEL MODERATING KEDUANYA TIDAK NORMAL, AKAN TETAPI DARI HASIL UNSTANDARISED, BERDISITRIBUSI NORMAL. APAKH DATA VARIABEL YG TIDAK NORMAL ITU HRS DINORMALKAN ATAU CUKUP DILIHAT DARI UNSTADARISED YANG SUDAH NORMAL?

    • Dear Budi,
      Apakah yg dimaksud adalah data X1 X2,, d analisis regresi?.
      Dalam analisis regresi, yang diuji normalitas Kolmogorov adalah residualnya. Bukan data X1, X2,,,

    • Transformasi box cox adalah membentuk data baru yang variabilitasnya lebih kecil. Jadi dengan variabilitas kecil, error regresi juga kecil. maka heteroskedastisitas teratasi.

      Misal x= 60, hasil transformasi z=ln(60) = 4.094344562

  54. Selamat pagi, saya mau tanya pak.. kalau data saya sudah normal tetapi tidak linear bagaimana ya pak? Apakah saya harus ubah dari awal (dari tabulasi) atau saya biarkan saya dan lanjut ke uji multikolinieritas dll? Mohon dengan sangat bantuannya pak, terima kasih…

    • Jika masih tidak linear, maka alernatifnya :
      – menggunakan regresi nonlinear
      – melakukan transformasi data.

      Uji moltikolinearitas wajib dilakukan pada analisis regresi, karena untuk mengetahui apakah ada korelasi yg signifikan antara variabel independen.
      Linear atau tidak linear, tetap dilakukan uji moltikolinearitas

  55. Selamat Pagi,
    Saya vivi. Saya ingin bertanya terkait uji normalitas. Pada metode analisis yang saya gunakan, yaitu PLS (Partial Least Square) tidak mensyaratkan data terdistribusi normal, sedangkan pada regresi perlu diuji normalitas data. Yang saya bingungkan, apa sebenarnya fungsi dari uji normalitas? dan mengapa di PLS tidak diwajibkan untuk dilakukan uji normalitas ini, saya mencari jawaban dimana-dimana tapi masih belum menemukannya. Mohon bantuan dan jawabannya. Terimakasih banyak

  56. Slamat pagi Vivi,
    Uji normalitas = uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Data tersebut bermacam-macam bentuknya. Uji ini juga sebagai syarat pada beberapa analisis. Namun, tidak semua mensyaratkan uji ini.
    Pada analisis regresi : mensyaratkan residual berdistribusi normal. Bukan data yang diuji, tetapi residualnya.
    PLS : Memang tidak membutuhkan uji normalitas ini, karena dalam estimasinya tidak membutuhkan distribusi normal. Selaiin itu juga karena dia metode nonparametrik.
    Jika Anda pernah mendengar metode struktural equation model (SEM), ini membutuhkan asumsi distribusi normal. Jika tidak memenuhi dan datanya kecil, maka alternatifnya adalah PLS.

  57. pak sya punya data rasio sama data laba untuk variabl bebasnya.. kalau rasi0 kan yang di masukkan kdalam spss itu hasil analisis rasio dalam bntuk persen.. kalau masukkan data labanya itu langsung di masukkan nilai rupiahnya atau gmana??

    • Kalau ingin analisis regresi, alternatif terbaiknya smua variabel bebasnya disamakan satuannya, yaitu distandardisasikan. Hal ini akan memberikan pemodelan yg lebih baik.
      Jika tetap dengan data yang ada juga bisa, data laba langsung di entri (dalam rupiah).

  58. siang,,, saya mau tanya, saya sudah membuat statistik deskriptif untuk data penelitian, namun seluruh standar deviasi dari variabel saya hasilnya lebih besar daripada nilai rata2nya? kira2 apakah ada cara untuk mengecilkan nilai standar deviasinya? terima kasih

    • Ketika standard deviasi > rata2, tidak terlalu mnjadi masalah.
      Jika ingin mengecilkan standar deviasi, lakukan deteksi outlier dan dapat data tsb dikeluarkan.
      Namun tidak sembarangan mengeluarkan dr penelitia, bergantung pada tujuan analisisnya.

  59. Permisi Pak, saya mahasiswa Akuntansi tingkat akhir, saya mau tanya, misalnya saya memiliki 3 variabel independen dan 1 dependen, hasilnya tidak normal. Kemudian saya transformasikan dengan menggunakan transformasi cos(var), pada variabel dependennya. Pertanyaannya,
    1. Apakah ketiga variabel bebas harus ditransformasikan juga dengan transformasi yang sama (transformasi cos) walaupun sudah normal setelah transformasi variabel dependen?
    2. Setelah transformasi cos tersebut, variabel dependen saya ada beberapa yang hilang, apakah itu sah-sah saja?
    3. Semisal jawaban pertanyaan 1 variabel independennya juga harus ditransformasikan mengikuti variabel dependen, apakah bisa menggunakan transformasi lain yang bukan cos? misalnya transformasi inverse untuk variabel independen 1, kemudian transformasi LN atau Log untuk variabel 2, 3 dan seterusnya?

    Mohon pencerahannya Pak, Terima Kasih..

    • Dean Lumban Hutajulu,
      1. Pada regresi yang diuji normal adalah residual, bukan variabel dependen atau independen.
      Jika residual tidak normal alternatifnya :
      – transformasi data, bisa hanya variabel dependen atau independen saja
      – delete data outlier

      Jenis transformasi banyak, sebaiknya gunakan metode cox transformation. Metode ini akan memilih sendiri jenis transformasi yang paling sesuai untuk data, misalnya ln, kuadrat, akar, atau lainnya.
      2. Setelah transformasi semua data dipastikan ada semua. Misal ln(0) memang tidak ada hasilnya. Alternatifnya adalah menghitung ln(data+2) atau ln(data+3), dst… supaya nilai nol atau negatif tidak ada.

  60. Pak, saya mau tanya kalo ingin menyembuhkan heteroskedastisitas pake uji apa ya Pak? Dan kalo boleh minta langkahnya? Makasih

    • Untuk uji heterokedastisitas bisa digunakan uji Glejser, yaitu meregresikan antara :
      var dependen : nilai mutlak residual
      var independen : var independen

      Untuk mengatasinya gunakan :
      – transformasi data
      – regresi WLS

  61. Pak saya mau tanya,

    jika persamaan nya Y = aX1 + bX2 + cX3 + e

    apakah residual dari hasil regresi spss sama dengan e?

    kalau iya, kenapa saya hitung manual dengan Y – aX1 – bX2 – cX3 hasilnya beda dengan residual spss?
    terima kasih pakk

    • Dear Vanni,
      Betul, residual di spss dan e adalah sama.
      Rumus betul e= Y – aX1 – bX2 – cX3.
      Namun pastikan yg di outputkan adalah ‘unstandardize residual’
      Pastikan juga model ada konstantanya atau tidak,
      kalau default SPSS ada konstantanya. Jadi modelnya Y = a+bX1 + cX2 + dX3

  62. Pak saya mau tanya,

    jika persamaan nya Y = aX1 + bX2 + cX3 + e

    apakah residual dari hasil regresi spss sama dengan e?

    kalau iya, kenapa saya hitung manual dengan Y – aX1 – bX2 – cX3 hasilnya beda dengan residual spss?
    terima kasih pakk

  63. Selamat malam pak, untuk data tidak normal dan tidak fit setelah dilakukan uji outlier data menjadi fit, tetapi tetap tidak normal.. lalu apakah boleh saya menggunakan data setelah uji outlier agar model fit?

    • Analisis yang digunakan apa ya?
      Jika analisis regresi, yg di uji normal adalah residual. Bukan datanya.

      Jika untuk analisis lain, data tetap tidak normal, alternatifnya:
      – lakukan transformasi data
      – gunakan metode nonparametrik

  64. Selamat malam, saya mau tanya, apabila saya memperoleh hasil uji heteroskedastisitas pas 0,05. Apakah dinyatakan terdapat heteroskedastisitas atau tidak? Thanks

  65. Pak, maaf saya menganggu
    saya mau bertanya setelah uji normalitas di kolmogorov-smirnov sudah normal lalu bagaimana langkah-langkah uji normalitas melalui probability plot dan histogram yang tidak normal

    • Dear Siti,
      Untuk uji normalitas cukup kolmogorov smirnov.
      Untk probability pplot dan histogram bersifat visual dan subyektif, maka sbaiknya kolmogorov smirnov karena sdah menggunakan uji hipotesis.

  66. pak saya menggunakan regresi sederhana dengan Y=manajemen laba (dummy (0 dan 1) dan x= beban pajak tangguhan. data yang manajemen laba belum normal pak. saya sudah mencoba transform, dan hapus outliers tapi belum normal juga pak. bagaimana cara menormalkannya pak?
    mohon pencerahannya.

    terimakasih

    • Dear Yanti,
      Jika dengan Y berupa dummy tidak bsa menggunakan regresi linear sederhana. Regresi ini bsa digunakan untuk Y yang berupa interval atau rasio.

      Data manajemen laba yg berupa dummy, ketika di uji pasti tdak normal, karena dia memang brdistribusi binomial.

      Ttg kenormalan, yg penting untuk di uji adalah residual hasil regresi. Variabel dependen atau independen boleh di uji, tp tidak menjadi syarat. Yg menjadi syarat adalah kenormalan residual

      Semoga membantu,, 🙂

  67. Salam pak, saya mau tanya. Saya menggunakan dua variabel, harga saham(dependent) dengan JUB(independent). Apakah harus menggunakan Uji Normalitas pak? Syarat2 data dalam Uji Normalitas apa saja pak? Mohon pencerahannya. Trimakasih.

    • Dear Pratama,
      Betul, menggunakan uji normalitas. Yg di uji adalah residual hasil regresi.
      Anda bisa menggunakan uji Kolmogorov Smirnov.

  68. Siang pak. Saya mau tanya. Pada model linier Rancangan Acak Kelompok di asumsikan data harus berdistribusi normal. Nah apakah uji kenormalan ini jg menggunakan regresi linier? Jika datax terdiri dari 3 ulangan dan 8 perlakuan. Mohon penjelasanx pak.
    Makasih 🙂

    • Dear Ina,
      Uji kenormalan data tersebut dapat langsung di uji datanya, menggunakan metode kolmogorov smirnov, anderson darling, dll.
      Untuk rancangan acak kelompok, memang mnggunakan teori model linear juga. Salah satu asumsinya model linear tsb adalah residual berdistribusi normal. Jd perlu juga untuk menguji normalitas residualnya,

  69. Sy telah melakukan transform data dan data tetap tidak normal nilai uji signifikansi/ asymp. Sig. (2-tailed) selalu bernilai 0. Apa ya pak masalahnya?

    Pertanyaan yg ke 2.
    Jika saya telah selesai melakukan uji normalitas, lalu saya terkena masalah heteroskedastisitas, apakah saya boleh melakukan transform data lagi? Lalu jika iya bagaimana lantas rumus persamaan regresinya karena melalui tahapan transformasi data berulang ulang

    terima kasih

    • DearLazan,

      Jika tetap tidak normal dapat dilakukan dengan deteksi outlier dan mengeluarkan data outlier tsbut. Deteksinya dpat menggunakan z-score atau DFFITS.
      Supaya tdak kompleks hasil modelnya, sebaiknya cukup 1x transformasi.

Leave a reply to enci Cancel reply